Produsen adalah orang
yang menghasilkan barang atau jasa untuk dijual atau dipasarkan, sedangkan
Produksi adalah usaha untuk menciptakan dan meningkatkan kegunaan suatu barang
untuk memenuhi kebutuhan. Dengan pengertian lain Produksi merupakan konsep arus
(flow consept), bahwa kegiatan produksi diukur dari jumlah barang-barang atau
jasa yang dihasilkan dalam suatu periode
waktu tertentu, sedangkan kualitas barang atau jasa yang dihasilkan tidak
berubah.
Fungsi Produksi
Fungsi produksi merupakan interaksi antara
masukan (input) dengan keluaran (output). Misalkan kita memproduksi jas. Dalam
fungsi produksi, jas itu bisa diproduksi dengan berbagai macam cara. Kalau
salah satu komposisinya diubah begitu saja, maka hasilnya juga akan berubah.
Namun, output dapat tetap sama bila perubahan satu komposisi diganti dengan
komposisi yang lain. Misalnya penurunan jumlah mesin diganti dengan penambahan
tenaga kerja.
Secara matematis, fungsi produksi dapat
ditulis sebagai berikut :
Q = f(L, R, C, T)
Dimana :
Q = jumlah barang yang dihasilkan
(quantity)
F = symbol persamaan (function)
L = tenaga kerja (labour)
R = kekayaan alam (resources)
C = modal (capital)
T = teknologi (technology)
Sebuah usaha produksi
baru bisa
Produksi Optimal
Konsep
efisiensi dari aspek ekonomis dinamakan konsep efisiensi ekonomis atau
efisiensi harga. Dalam teori ekonomi produksi, pada umumnya menggunakan konsep
ini. Dipandang dari konsep efisiensi ekonomis, pemakaian faktor produksi
dikatakan efisien apabila ia dapat menghasilkan keuntungan maksimum. Untuk
menentukan tingkat produksi optimum menurut konsep efisiensi ekonomis, tidak
cukup hanya dengan mengetahui fungsi produksi. Ada syarat lagi yang harus
diketahui, rasio harga harga input-output. Secara matematis, syarat tersebut
adalah sebagai berikut. Keuntungan (p) dapat ditulis : p = PY.Y -Px.X, di mana
Y = jumlah produk;
PY = harga produk;
X = faktor produksi;
Px = harga factor produksi.
C. Least cost combination
Persoalan least cost
combination adalah menentukan kombinasi input mana yang memerlukan biaya
terendah apabila jumlah produksi yang ingin dihasilkan telah ditentukan.
Least Cost Combination
Isoquant atau Isoproduct Curve adalah kurva
yang menunjukkan hubungan antara berbagai kemungkinan 2 input variabel dengan
tingakat output tertentu atau Kurva yang menghubungkan titik kombinasi input
untuk menghasilkan tingkat output yang sama.
Macam-Macam Ongkos
1) Total Fixed Cost (Onkos Total Tetap)
Total Fixed Cost atau
yang disebut juga ongkos total tetap adalah jumlah ongkos yang tetap dan yang
tidak dipengaruhi oleh tingkat produksi. Sebagai contohnya adalah sewa,
penyusutan dan sebagainya.
2) Total Variabel Cost (Ongkos Variabel
Total)
Total Variabel Cost atau
bisa juga disebut ongkos variabel total adalah jumlah ongkos yang dibayarkan
yang besarnya berubah menurut tingkah yang dihasilkan. Sebagai contohnya adalah
tenaga kerja, ongkos bahan mentah dan sebagainya.
3) Total Cost (Ongkos Total)
Total Cost atau yang
lebih dikenal sebagai Ongkos total adalah penjumlahan antara ongkos total tetap
dengan ongkos variabel.
TC = TFC + TVC
4) Average Fixed Cost (Ongkos Tetap
Rata-rata)
Average Fixed Cost atau
bisa juga disebut ongkos tetap rata-rata adalah ongkos tetap yang dibebankan
kepada setiap unit output.
AFN = TFC = Q = TINGKAT
OUTPUT Q
5) Average Fixed Cost (Ongkos Variabel
Rata-rata)
Average Fixed Cost atau
yang lebih dikenal sebagai ongkos variabel rata-rata ini adalah ongkos variabel
yang dibebankan untuk setiap unit output.
AVC = TVC Q
6) Average Total Cost (Ongkos Total
Rata-rata)
Average Total Cost atau
bisa juga disebut dengan ongkos total rata-rata adalah suatu ongkos produksi
yang dibebankan untuk setiap unit output.
ATC = TC Q
7) Marginal Cost (Ongkos Marginal)
Marginal Ongkos atau bisa
juga disebut dengan ongkos marginal yaitu tambahan atau berkurangnya suatu
ongkos total karena bertambahnya ataupun berkurangnya suatu unit output.
MC = TC = TVC Q Q
Penerimaan atau Revenue
adalah semua penerimaan produsen dari hasil penjualan barang atau outputnya.
Macam-macam revenue sebagai berikut :
• Total Revenue (TR)
adalah penerimaan total dari hasil penjualan output.
TR = P.Q dimana : P=Price
/ harga
Q= Quantity / Jumlah barang
• Average Revenue (AR)
adalah penerimaan per unit dari penjualan output.
AR = TR / Q = P.Q / Q = P
Jadi AR = P
• Marginal Revenue (MR)
adalah kenaikan atau penurunan penerimaan sebagai akibat dari penambahan atau
pengurangan satu unit output.
MR = ∆TR / ∆Q
Bentuk-bentuk kurva TR,
MR, AR tergantung dari jenis pasarnya sebagai berikut :
• Pasar Persaingan
Sempurna
Dalam pasar ini harga
ditentukan oleh pasar.
Sifat-sifat dari konsep
revenue sebagai berikut :
• Total Revenue naik pada
saat Eh dari kurva permintaan (AR) lebih dari 1 yang berarti penurunan harga 1
%, berakibat kenaikan permintaan lebih dari 1 %.
• Total Revenue maksimum
pada Eh = 1.
• Total Revenue turun
pada saat Eh < 1 yang berarti penurunan harga 1 % berakibat kenaikan
permintaan kurang dari 1 %.
Didalam memproduksi suatu
barang, ada dua hal yang menjadi fokus utama dari seorang pengusaha dalam
rangka mendapatkan keuntungan yang maksimum, yaitu ongkos (cost) dan penerimaan
(Revenue).
Ongkos sebagaimana telah
dijelaskan diatas, maka yang dimaksud dengan penerimaan adalah jumlah uang yang
diperoleh dari penjualan sejumlah output atau dengan kata lain merupakan segala
pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan hasil dari penjualan hasil
produksinya.
Hasil total penerimaan
dapat diperoleh dengan mengalikan jumlah satuan barang yang dijual dengan harga
barang yang bersangkutan atau TR = Q x P
Didalam memproduksi suatu
barang, ada dua hal yang menjadi fokus utama dari seorang pengusaha dalam
rangka mendapatkan keuntungan yang maksimum, yaitu ongkos (cost) dan penerimaan
(Revenue).
Ongkos sebagaimana telah
dijelaskan diatas, maka yang dimaksud dengan penerimaan adalah jumlah uang yang
diperoleh dari penjualan sejumlah output atau dengan kata lain merupakan segala
pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan hasil dari penjualan hasil
produksinya.
Hasil total penerimaan
dapat diperoleh dengan mengalikan jumlah satuan barang yang dijual dengan harga
barang yang bersangkutan atau TR = Q x P
Keuntungan maksimum
-Permintaan dan Hasil Jualan Didalam menganalisis usaha sesuatu perusahaan
untuk memaksimumkan keuntungan
-Permintaan Pasar dan Perusahaan
-Hasil Penjualan Marginal, Rata-rata dan
Total, terbagi menjadi beberapa bagian yaitu diantaranya adalah :
a.Hasil pendekatan total
b.Hasil pendekatan marginal
c.Hasil pendekatan rata-rata
Pendekatan Rata-rata
Hasil Penjualan Rata-rata,untuk suatu perusahaan dalam pasar persaingan
sempurna hasil penjualan rata-rata (AR) adalah harga barang yang diproduksi
perusahaan adalah Rp 3000 maka d0=AR0= MRQ adalah kurva permintaan yang
dihadapi perusahaan. Dengan demikian kurva ini adalah kurva hasil penjualan
rata-rata pada harga barang sebanyak Rp 3000 (dan dinyatakan sebagai AR^. Kalau
harga barang yang dijual perusahaan adalah Rp 6000, kurva d} = AR} = MRj adalah
kurva permintaan dan juga kurva hasil penjualan rata-rata pada harga Rp 6000.
Dalam mencari keuntungan maksimum dengan
pendekatan rata-rata, yaitu menggabungkan antara pasar persaingan sempurna
dengan persaingan pasar tidak sempurna.

Kurva Ongkos
kurva
yang menunjukkan hubungan antara jumlah ongkos produksi dengan tingkat output
yang dihasilkan.
Gambar 1. Kurva Ongkos Produksi Jangka Panjang

Gambar 2. KurvaBiaya Total
Gambar 3. Kurva Ongkos Variabel Rata-Rata
Gambar 4. Long Run Average Cost Curve
Pendekatan Total
Gambar 1. Mencari Keuntungan Maksimum dengan
Pendekatan Total
Gambar 2. Kurva Mencari Keuntungan Maksimum dengan
Pendekatan Total
Pendekatan Marginal
Gambar 3. Mencari Keuntungan Maksimum dengan
Pendekatan Marginal
Gambar 4. Kurva Mencari Keuntungan Maksimum dengan
Pendekatan Marginal