Pasar adalah
suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran
(penjual) dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan
harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan.
Jadi setiap
proses yang mempertemukan antara pembeli dan penjual, maka akan membentuk harga
yang disepakati antara pembeli dan penjual.
Pengertian struktur pasar
adalah karakteristik organisasi pasar yang mempengaruhi sifat kompetisi dan
harga di dalam pasar
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Pengertian pasar
persaingan sempurna adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan
penawaran di mana jumlah pembeli dan penjual sedemikian rupa banyaknya/ tidak
terbatas ,ada pun pasar persaingan sempurna memiliki cirri-ciri.
Cirri-ciri pasar
sempurna:
1. Jumlah penjual dan pembeli yang banyak
2. Produk yang di perdagangkan sama atau bisa di
bilang homogen.
3. Pemerintah tidak ikut campur tangan dalam
proses pembentukan harga.
4. Jenis-jenis pasar
sempurna:
5. Jumlah penjual dan pembeli banyak
PASAR MONOPOLI
Pasar monopoli adalah
suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana hanya ada satu
penjual/produsen yang berhadapan dengan banyak pembeli atau konsumen.
Pasar monopoli memiliki
ciri-ciri:
1. Hanya ada satu produsen yang menguasai
penawaran
2. Tidak ada barang substitusi/pengganti yang
mirip
3. Produsen memiliki kekuatan menentukan harga
Sebab-sebab terjadi nya
pasar monopoli:
1. Penguasaan bahan mentah,
2. Penguasaan teknik produksi tertentu,
3. Adanya monopoli yang diperoleh secara alamiah,
4. Memiliki prestasi dan keahlian yang tidak
dimiliki orang lain,
Kebaikan pasar monopoli:
1. Industri-industri yang berkembang banyak yang
bersifat monopoli.
2. Mendorong untuk adanya inovasi baru agar
tetap terjaga monopolinya.
Kelemahan pasar monopoli:
1. Konsumen merasa berat karena harus membeli
barang dengan harga sangat tinggi oleh perusahaan monopoli.
2. Timbul ketidakadilan karena keuntungan banyak
dinikmati oleh produsen.
PASAR OLIGOPOLI
Pasar oligopoli adalah
suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran, di mana terdapat beberapa
penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar
Oligopoli memiliki
cirri-ciri:
1. Terdapat beberapa penjual/produsen yang
menguasai pasar.
2. Barang yang diperjual-belikan dapat homogen
dan dapat pula berbeda corak
3. Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat bagi
perusahaan di luar pasar untuk masuk ke dalam pasar
Kebaikan pasar oligopoli
antara lain sebagai berikut.
1. Terdorong untuk berlomba penemuan proses
produksi baru dan penurunan ongkos produksi,
2. Lebih mampu menyediakan dana untuk
pengembangan dan penelitian.
Kelemahannya antara lain
sebagai berikut.
1. Kemungkinan adanya keuntungan yang terlalu
besar (excess profit) yang dinikmati produsen.
2. Kemungkinan adanya eksploitasi konsumen
maupun buruh.
PASAR MONOPOLISTIK
Pasar monopolistik adalah
suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran di mana terdapat
sejumlah besar penjual yang menawarkan barang yang sama. Pasar monopolistik
merupakan pasar yang memiliki sifat monopoli pada spesifikasi barangnya.
Sedangkan unsur persaingan pada banyak penjual yang menjual produk yang
sejenis.
Cirri –ciri dari pasar
monopolistik:
1. Terdapat banyak penjual/produsen yang
berkecimpung di pasar.
2. Barang yang diperjual-belikan merupakan
differentiated product.
3. Para penjual memiliki kekuatan monopoli atas
barang produknya sendiri.
4. Untuk memenangkan persaingan setiap penjual
aktif melakukan promosi/iklan.
5. Keluar masuk pasar barang/produk relatif
lebih mudah.
Kebaikan pasar
monopolistik antara lain sebagai berikut.
1. Konsumen memiliki banyak pilihan barang.
2. Produsen dapat menentukan harga
sendiri-sendiri dalam satu pasar karena tidak ada persaingan.
3. Masing-masing monopolistik mempunyai
keuntungan sendiri-sendiri karena memiliki pasar (konsumen) sendirisendiri.
Sementara itu,
kelemahannya antara lain sebagai berikut.
1. Tidak efisiennya produksi karena produsen
tidak berproduksi dengan biaya rata-rata (AC) yang minimum.
2. Terlalu banyak perusahaan kecil.
3. Konsumen masih harus membayar harga produk
yang lebih tinggi dari biaya produksi untuk menghasilkan produk tersebut
Ciri-Ciri
Pasar Oligopoli
Oligopoli berasal dari
kata olio yang berarti beberapa, dan kata poli yang berarti penjual. Secara
sederhana Oligopoli adalah pasar yang terdiri dari beberapa penjual.
Dalam ilmu ekonomi, Pasar
oligopoli didefinisikan sebagai suatu bentuk pasar yang terdiri dari beberapa
produsen atau penjual yang menguasai penawaran. Biasanya terdiri dari dua
sampai 10 penjual. Penguasaan penawaran dalam pasar oligopoli dapat dilakukan
secara independen atau sendiri-sendiri ataupun secara diam-diam bekerja sama.
Ciri-ciri pasar oligopoli
di antaranya adalah sebagai berikut.
A.Perusahaan menghasilkan
barang standar dan barang dengan jenis/corak beragam. Industri dengan barang
yang berstandar merupakan industry yang menghasilkan bahan baku seperti
produsen bensin, industry baja, semen, industri kimia, dan industry penghasil
bahan bagunan
B.Promosi melalui iklan
secara terus-menerus. Perusahaan dalam pasar oligopoly yang menghasilkan
barang-barang dengan jenis atau corak yang berbeda harus melakukan promosi untuk
mengenalkan produknya pada pembeli.
C.Hanya terdapat sedikit
penjual, biasanya antara tiga sampai
dengan sepuluh yang menjual produk substitusi. Pasar oligopoli mempunyai kurva
permintaan dengan elastisitas silang atau cross elasticity of demand yang
relatif tinggi.
D.Pada pasar oligopoli
terdapat rintangan yang menyebabkan perusahaan lain sulit memasukinya. Hal ini
karena perusahaan yang ada dalam pasar hanya sedikit.
E.Keputusan harga yang
diambil oleh suatu perusahaan harus dipertimbangkan oleh perusahaan yang lain.
kekuatan harga tergantung pada cara harga itu ditentukan. Jika harga bukan
merupakan kesepakatan, maka kekuatan harga menjadi lemah.
Perputaran Roda Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi dalam sebuah negara
biasanya dihitung berdasarkan pertumbuhan ril dari GDP negara tersebut,yakni
seberapa besar GDP negara bertambah secara ril dari tahun ke tahun.Pertumbuhan
ini dihitung dengan cara membagi nilai dari output suatu sektor ekonomi pada
tahun dengan nilai output sektor tersebut dan dikali 100% kemudian dikurangi
100.Bila GDP mengalami pertubuhan yg tinggi berarti pendapatan masyrakat
mengalami pertumbuhan yg tinggi.GDP Indonesia menurut lapangan usaha
berdasarkan harga yg berlaku dan harga konstan.
-Pengeluaran Agregat (Aggregate spending)
Pengeluaran Agregat ini sama dengan
permintaan aggregat karna konsekuensi dari permintaan adalah adanya pengeluaran
oleh rumah tangga,investor,pemerintah dan eksportir untuk membeli barang dan
jasa.Pengeluaran Aggregate itu dapat di golongkan menjadi 4 komponen ,yaitu :
-Pengeluaran Konsumsi
Merupakan bagian terbesar dari
permintaan aggregat yaitu berupa permintaan dari konsumen terhadap barang dan
jasa yg dibutuhkan.Kontribusi konsumsi terhadap pembentukan GDP di indonesia diperkirakan
65% dari total GDP.Kosumsi dapat di bagi menjadi 3 yaitu barang tahan
lama,barang tidak tahan lama,dan jasa.
-Pengeluaran Investasi
investasi adlh tambahan terhadap
akumulasi modal ditambah dengan perubahan persedian.Tetapi transaksi saham
tidak termasuk dalam penambahan stok modal.Investasi adalah aktifitas yg bisa
meningkatkan kemampuan ekonomi dalam memproduksi barang dan jasa di masa mendatang.
-Pengeluaran Pemerintah
Pengeluaran pemerintah yg diperlukan agar
roda permerintahan dapat berjalan dengan baik.Pengeluaran pemerintah ini
tercantum dalam anggaran belanja dan pendapatan nasional ( APBN )
Manfaat dan Keterbatasan
Perhitungan PDB
A. Perhitungan PDB dan Analisa Kemakmuran
Powered By
CapricornusPerhitungan PDB akan memberikan gambaran ringkas tentang tingkat
kemakmuran suatu negara, dengan cara membaginya dengan jumlah penduduk (disebut
PDB per kapita). Menurut PBB, sebuah negara dikatakan miskin bila PDB per
kapitanya lebih kecil daripada US$ 450,00. Berdasarkan standar ini, maka
sebagian besar negara-negara di dunia adalah negara miskin. Suatu negara
dikatakan makmur/kaya bila PDB perkapita lebih besar daripada US$ 800.
Kelemahan dari pendekatan
di atas adalah tidak memperhatikan aspek distribusi pendapatan. Akibatnya angka
PDB per kapita kurang memberikan gambaran rinci tentang kondisi kemakmuran
suatu negara. Misalnya, walaupun Amerika Serikat yang PDB perkapitanya US$
29.080 (tahun 1997), namun negara itu masih terus bergelut dengan masalah
kemiskinan dan pengangguran, terutama di kalangan warga kulit hitam ataupun
pendatang (kulit berwarna). Bahkan secara absolut tampaknya jumlah penduduk
miskin di Amerika serikat akan bertambah.
Faktor utama pemicu
gejala di atas adalah masalah distribusi pendapatan.
Walaupun distribusi
pendapatan di USA relatif baik, tetapi belum sempurna untuk membuat seluruh
penduduknya menjadi makmur. Bahkan untuk faktor produksi non tenaga kerja,
terutama uang dan modal, distribusi penguasaannya sangat buruk. Pada tahun
1996, sekitar 46% aset finansial
dikuasai hanya oleh sekitar 1% penduduk.
B. Perhitungan PDB dan
Masalah Kesejahteraan Sosial
Umumnya ukuran tingkat
kesejahteraan yang dipakai adalah tingkat pendidikan, kesehatan dan gizi,
kebebasan memilih pekerjaan dan jaminan masa depan yang lebih baik. Ada
hubungan yang positif antara tingkat PDB per kapita dengan tingkat
kesejahteraan sosial. Makin tinggi PDB per kapita, tingkat kesejahteraan sosial
makin membaik. Hubungan ini dapat dijelaskan dengan menggunakan logika
sederhana. Jika PDB per kapita mkin tinggi, maka daya beli masyarakat,
kesempatan kerja serta masa depan perekonomian makin membaik. Sehingga gizi,
kesehatan, pendidikan, kebebabasan memilih pekerjaan dan jaminan masa depan,
kondisinya makin meningkat. Tapi dengan catatan, peningkatan PDB per kapita
disertai perbaikan distribusi pendapatan.
Powered By
CapricornusMasalah mendasar dalam perhitungan PDB adalah tidak diperhatikannya
dimensi nonmaterial. Sebab PDB hanya menghitung output yang dianggap memenuhi
kebutuhan fisik/ materi yang dapat diukur dengan nilai uang. Sedangkan output
yang tidak terukur dengan uang, misalnya ketenangan batin yang diperoleh dengan
menyandarkan hidup pada norma-norma agama/spiritual tidak dihitung. Sebab,
dalam kenyataannya kebahagiaan tidak hanya ditentukan oleh tingkat kemakmuran,
tetapi juga ketenangan batin.
Jadi kita tidak bisa
serta merta mengatakan bahwa kesejahteraan sosial di negara-negara kaya(Amerika
Serikat dan Jepang) adalah jauh lebih baik dibanding di negara-negara miskin
(misal Bhutan dan Nepal). Karena, tingkat kejahatan dan tingkat bunuh diri di
negara-negara kaya tersebut lebih tinggi di banding negara-negara miskin.
C. Penghitungan PDB dan
Kegiatan-kegiatan Ekonomi Tak Tercatat (Underground Economi)
Angka statistik PDB
Indonesia yang dilaporkan oleh Badan Pusat Statistik hanya mencatat
kegiatan-kegiatan ekonomi formal. Karena itu, statistik PDB belum mencerminkan
seluruh aktivitas perekonomian suatu negara. Misalnya, upah pembantu rumah
tangga di Indonesia tidak tercatat. Begitu juga dengan kegiatan petani buah
yang langsung menjual produknya ke pasar.
Di negara-negara
berkembang, keterbatasan kemampuan pencatatan lebih disebabkan oleh kelemahan
administratif dan struktur kegiatan ekonomi masih didominasi oleh kegiatan
pertanian dan informal. Tetapi di negara-negara maju, kebanyakan kegiatan
ekonomi yang tak tercatat disebabkan oleh karena kegiatan tersebut merupakan
kegiatan ilegal atau melawan hukum. Padahal, nilai transaksinya sangat besar.
Misalnya, kegiatan penjualan obat bius dan obat-obat terlarang lainnya.